A. Prokaryot
Prokaryot adalah organisme paling banyak yang ada di bumi, yang paling awal muncul, mereka adalah bentuk pertama dari kehidupan. Prokaryot adalah organisme bersel tunggal yang tidak mempunyai membran nukleus.
Prokaryot mempunyai beberapa ciri-ciri yaitu:
1. Tidak mempunyai membran nukleus.
2. Mempunyai ribosom yang berada dengan eukaryot.
3. Hampir semua prokaryot lebih kecil dari eukariyot yang paling kecil.
4. Bersel tunggal (uniseluler).
Dengan membandingkan ribosom RNA, Para ilmuan telah menemukan bahwa ada 2 tipe yang berada dari prokaryot, yaitu: Archaeobacteria dan Eubacteria (bakteri).
B. Archaeobacteria
Ada tiga kelompok dari Archaeobacteria, yaitu methanogens, halophiles, dan thermophiles.
1. Ciri-ciri Archaeobacteria
Archaeobacteria memiliki cirri-ciri sebagai berikut:
a. Sel bersifat prokaryotik.
b. Lipida pada membran sel bercabang.
c. Tidak memiliki mitokondria, reticulum endoplasma, badan golgi, dan lisosom.
d. Habitat di lingkungan bersuhu tinggi, bersalinitas tinggi, dank asam.
e. Berukuran 0.1 m sampai 15 m, dank beberapa ada yang bebrbentuk filamen dengan panjang 200 m.
f. Dapat diwarnai dengan pewarnaan Gram.
2. Habitat Archaeobacteria
Biasanya Archaeobacteria dikelompokkan berdasarkan habitatnya, yaitu:
a. Halophiles, yaitu lingkungan yang berkadar garam tinggi.
b. Methanogens, yaitu lingkungan yang memproduksi methan.
c. Thermophiles, yaitu lingkungan yang mempunyai suhu tinggi.
3. Bentuk Archaeobacteria
Archaeobacteria berukuran dari 0,1 m sampai 15 m, dan ada beberapa Archaeobactaria yang berbentuk filamen mencapai panjang 200 m. Bentuk-bentuk Archaeobacteria bervareasi, seperti bentuk bola, batang, spiral, cuping, dank empat persegi panjang.
4. Klasifikasi Archaeobacteria
Menurut Woese, Kandler dank Wheelis, 1990, Archaeobacteria dibagi menjadi beberapa phylum, yaitu:
a. Phylum Grenarchaeota
b. Phylum Euryarchaeota
c. Halobacteria
d. Methanococci
e. Methanophyri
f. Archaeoglobi
g. Thermococci
h. Thermoplasmata
i. Phylum Korarchaeota
j. Phylum Nanoarchaeota
5. Struktur Archaeobacteria
Dinding sel Archaebacteria tidak mempunyai peptidoglikan, dinding selnya tipis, jika dikelompokkan berdasarkan pewarnaan Gram (Gram stain) maka Archaeobacteria termasuk bakteri Gram negatif.
C. Eubacteria (Bakteri)
Awalan Eu pada kata Eubakteria berarti sesungguhnya. Jadi, Eubakteria yaitu bakteri yang sesungguhnya.
• Ciri-ciri Eubacteria
Ciri-ciri Eubacteria yaitu:
a. Bersel tunggal, prokariotiktidak berklorofil.
b. Bersifat heterotrof
c. Ukuran tubuh 1-5 mikron
d. Reproduksi vegetatif dengan membelah diri dan generatif dengan paraseksual
• Struktur Anatomi Eubacteria
Struktur selnya terdiri atas:
a. Bagian sel sebagai penutup sel.
b. Bagian sitoplasma.
• Klasifikasi Eubacteria
Bakteri dapat diklasifikasikan beberapa cara :
a. Bardasarkan cara mendapatkan makanannya
1. Bakteri heterotrof
Bakteri yang hidupnya tergantung pada organisme lain dalam hal pemenuhan zat organic sebagai sumber karbon ( C ).
Dibedakan menjadi 2, yaitu :
a) Bakteri saprofit, hidup dari zat-zat organic yang berasal dari sisa-sisa makhluk hidup atau sampah.
b) Bakteri parasit, hidup di dalam tubuh makhluk hidup atau bahan-bahan dari tubuh inangnya. Dibedakan menjadi :
1) Bakteri parasit fakultatif, dapat hidup sebagai saprofit.
2) Bakteri parasit obligat, hanya mutlak sebagai parasit.
3) Bakteri pathogen, menyebabkan penyakit pada hewan dan manusia.
2. Bakteri autotrof
Bakteri yang mampu menyusun makanan sendiri dengan sumber karbon yang berasal dari senyawa anorganik ( CO2 atau karbonat ).
Dibedakan menjadi :
a) Bakteri fotoautotrof, energi untuk sintesis berasal dari cahaya. Contoh bakteri ungu dan bakteri hijau.
b) Bakteri kemoautotrof, energi untuk sintesis makanan berasal dari reaksi-reaksi kimia. Contoh : Nitrosococcus, Nitrosobacter, dan Nitrosomonas.
b. Berdasarkan kebutuhan oksigen pada waktu respirasi
1. Bakteri aerob.
Bakteri yang memerlukan oksigen bebas dalam kehidupannya. Contoh: Nitrosococcus dan Nitrosomonas.
2. Bakteri anaerob
Bakteri yang tidak membutuhkan oksigen bebas dalam kehidupannya. Contoh :Clostridium tetani ( anaerob obligat ), Escherichia coli ( anaerob fakultatif ).
c. Berdasarkan jumlah dan kedudukan flagella
a) Atrik : tidak mempunyai flagela.
b) Monotrik : mempunyai flagella pada satu ujungnya.
c) Lofotrik : mempunyai sejumlah flagella pada salah satu ujungnya.
d) Amfitrik : mempunyai sejumlah flagella pada kedua ujungnya.
e) Peritrik : mempunyai flagella pada semua permukaan tubuh.
d. Berdasarkan bentuknya
1. Kokus ( Coccus ), bentuk bulat seperti bola, dibedakan atas :
a) Monococcus, tersusun satu-satu. Contoh : Monococcus gonorhoe.
b) Diplococcus, bergandengan dua-dua. Contoh : Diplococcus pneumoniae.
c) Tetracoccus, bergandengan empat-empat.
d) Sarcina, bergerombol membentuk kubus.
e) Staphylococcus, bergerombol membentuk buah anggur. Contoh : Staphylococcus aureus.
f) Streptococcus, bergandengan membentuk rantai.
2. Basil ( bacillus ), bentuk batang ( silinder ), dibedakan atas :
a. Diplobacillus, bergandengan dua-dua. Contoh : Salmonella typhosa.
b. Streptobacillus, bergandengan membentuk rantai. Contoh : Azetobacter.
c. Monobacillus, tunggal ( satu-satu ). Contoh : Eschericia coli.
3. Spiral ( spirillum ), bentuk spiral ( lengkung ), dibedakan atas :
a. Vibrio ( bentuk koma ), lengkung kurang dari setengah lingkaran. Contoh : Vibrio cholerae.
b. Spiral, lengkung lebih dari setengah lingkaran. Contoh : Spirochaeta pallidum.
• Reproduksi Eubacteria.
a) Reproduksi bakteri pada umumnya aseksual, yaitu dengan pembelahan biner.
b) Reproduksi secara seksualnya yaitu dengan cara paraseksual.
Ada 3 cara proses paraseksual, yaitu :
a. Transformasi
b. Konjugasi
c. Transduksi
D. Bakteri dan Manusia
1. Bakteri dan Kesehatan
Ilmu yang mempelajari penyakit disebut patologi. Bakteri penyebab penyakit disebut patogen. Beberapa bakteri menyebabkan penyakit dengan memproduksi racun yang disebut toksin.
Toksin dibedakan menjadi 2 macam, yaitu :
a. Eksotoksin adalah toksin yang dibuat dari protein.
b. Endoktoksin adalah toksin yang dibuat dari lemak dan karbohidrat yang tergabung dengan membran luar dari bakteri gram negativ.
2. Peranan Bakteri bagi Kehidupan
a. Bakteri yang menguntungkan
1. Bakteri yang bermanfaat dalam produksi bahan makanan
a. Acetobacter, untuk membuat asam cuka.
b. Lactobacillus sp, untuk membuat terasi.
2. Bakteri penghasil antibiotic
a. Streptomyces griceus, penghasil streptomisin.
b. Streptomyces aurefacien, penghasil aureomisin.
3. Bakteri penyubur tanah
a) Rhizobium leguminosarum bersimbiosis pada akar tanaman kacang-kacangan dan dapat mengikat nitrogen.
b) Nitrosomonas dan Nitrosococcus, dapat mengubah ammonia menjadi nitrit, dan Nitrobacter, dapat mengubah nitrit menjadi nitrat.
b. Bakteri yang merugikan
1. Pada manusia
Beberapa bakteri yang menyebabkan penyakit
Nama Bakteri Penyakit Bentuk Tempat Infeksi
Clostridium tetani Tetanus Batang Otot
Mycobacterium leprae Lepra Batang Kulit
Salmonella typhosa Tipus Batang Usus halus
2. Pada hewan
a. Actynomices bovis : bengkak rahang pada sapi.
b. Bacillus anthraxis : penyakit antraks pada ternak
3. Pada tanaman
a. Xanthomonas oryzae : menyerang pucuk batang padi.
b. Pseudomonas solanacearum : layu pada terung-terungan.
4. Yang merusak bahan makanan
a. Acetobacter : merubah etanl ( alcohol ) menjadi asam cuka sehingga merugikan perusahaan anggur.
b. Pseudomonas : membentuk asam bongkrek ( racun ) pada tempe bongkrek.
ARCHAEOBACTERIA DAN EUBACTERIA
Diposting oleh
BEM TADRIS BIOLOGI
|
Label:
Mata Kuliah Semester IV
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar