Biomolekul merupakan molekul penting dalam makhluk hidup. Keberadaan biomolekul mempengaruhi dan menentukan keberadaan makhluk hidup.
SEL
Sel merupakan satuan terkecil makhluk hidup. Sel menyusun jaringan seperti jaringan epitel, ikat, otot, saraf, dan lain-lain dengan fungsi yang berbeda-beda. Fungsi umum sel adalah mengambil bahan makanan, mengoksidasi bahan bakar, mengeluarkan bahan-bahan yang tidak dapat diolah lagi dan sel mampu tumbuh dan berkembang biak. Sel juga secara terus menerus membuat senyawa baru, melakukan transpor senyawa dan menghasilkan panas.
Sel hidup merupakan kumpulan zat tak hidup. Zat ini terus menerus berinteraksi satu dengan yang lain membentuk senyawa antara, molekul pembentuk, makromolekul hingga ke sel hidup. Berbagai sel berinteraksi dalam suatu sistem dan membentuk jaringan, selanjutnya berbagai sistem jaringan membentuk organ dan akhirnya membentuk organisma hidup yang sempurna.
Sel terdiri atas sel eukariot (Greek, Eu = sebenarnya atau baik; karyon : inti) dan sel prokariot (Greek, pro= sebelum; karyon= inti). Sel prokariot memiliki struktur sel yang sederhana. Umumnya sel prokariot memiliki perangkat biokimia untuk reproduksi sendiri, untuk mengambil dan memanfaatkan energi dan bahan-bahan disekelilingnya. Sementara itu sel eukariot mempunyai ukuran yang lebih besar dan memiliki struktur yang rumit tetapi teratur dengan fungsi-fungsi khusus. Dalam sel eukariot terdapat berbagai organel sel yang terbungkus dalam membran.
KOMPOSISI BIOMOLEKUL
Makhluk hidup mempunyai komposisi kimia berlainan dengan komposisi kimia benda mati. Tidak semua unsur yang terdapat di lingkungan merupakan unsur penting bagi makhluk hidup. Penyusun dasar molekul-molekul makhluk hidup adalah unsur-unsur sederhana. Unsur tersebut terdiri atas unsur utama seperti C,H, O, dan N yang ada sekitar 99,4%. Sisanya merupakan mineral yang dijumpai dalam bentuk kation dan anion. Kation makhluk hidup adalah Na, K, Ca, Mg, Fe, Fe berupa kation utama. Sedangkan kation lainnya adalah Zn, dan Cu. Dalam bentuk anion dipengaruhi oleh faktor makanan, penyakit, umur, dan lain-lain.
Komponen terbesar makhluk hidup ditempati oleh air dan selebihnya merupakan senyawa organik dan senyawa anorganik. Senyawa organik merupakan kombinasi dari atom-atom sederhana tertentu seperti gugus fungsi : metil (-CH3), Hidroksil (-OH), Karboksil (-C00H), amino (-NH2) dan lain-lain serta dengan perantaraan ikatan kimia seperti ester, fosfomonoester, dan lain-lain.
Senyawa makromelekul yang ada pada makhluk hidup terdiri dari protein, lipid, karbohidrat dari asam nukleat. Asam nukleat mempunyai fungsi universal yang sama pada semua sel yang berhubungan terutama dengan informasi genetik. Protein merupakan produk langsung dan efektor aksi gen DNA asam nukleat di dalam semua bentuk kehidupan. Karbohidrat mempunyai fungsi utama sebagai penghasil energi dan unsur struktur pada bagian luar sel. Dan lipid juga berfungsi utama untuk struktur utama membran dan menyimpan energi.
Biokimia : Biomelekul
Diposting oleh
BEM TADRIS BIOLOGI
|
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar